DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta serta Dewan Pengurus Lokasi (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengadakan pertemuan mengulas calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Plt Ketua DPD DKI Bambang Dwi Hartono menyebutkan, pertemuan itu memanglah mengulas Pilgub DKI. Tetapi keduanya belum bicarakan nama. Walau demikian, keduanya setuju mencari pemimpin DKI yang arif serta bijaksana.
" Setuju profil pemimpin seperti itu (arif serta bijaksana) kan tak susah ditranslate, " ungkap Bambang pada Liputan6. com, Sabtu, 30 Juli 2016 malam.
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyebutkan, pertemuan Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang semobil waktu menuju Rapimnas Golkar pada Kamis 28 Juli malam, berbuntut buntu.
" Kalau lobi-lobi Ahok dengan melibatkan Pak Jokowi hingga ngintilin satu mobil dengan Bu Mega waktu menghadiri Rakernas Partai Golkar tadi malam, disangka menjumpai jalan buntu, " ucap Basarah.
Dia juga menilainya, tanggapan Megawati yang menyampaikan kalau PDIP memiliki mekanisme pada Ahok itu menunjukkan suatu hal.
" Yaitu bukti kalau Bu Mega tidak mau mensupport Ahok diluar system yang sudah Bu Mega buat serta tentukan sendiri dengan cara baku di PDIP, " ungkap pria yang duduk di Komisi III DPR RI itu.
Menurutnya, dengan ikuti mekanisme, hal semacam ini utama untuk PDIP. " Sekarang ini kami tengah bangun penguatan system kelembagaan sebagai parpol moderen, namun tetaplah berjiwa kerakyatan. Sudah pasti, hal itu tidak bisa dirusak oleh aspek kebutuhan pribadi, seseorang petualang politik seperti Basuki Tjahaja Purnama, " ucap Basarah.
http://pilkada.liputan6.com/read/2565338/kesepakatan-pdip-dan-pks-cagub-dki-harus-arif-bijaksana?medium=Headline&campaign=Headline_related_click_1