Mengetahui aspek internal kesusahan belajar siswa – Permasalahan kesusahan belajar jadi perhatian paling utama untuk beberapa guru. Siswa kerap tak meraih ketuntasan belajar dengan cara perorangan ataupun klasikal. Ingin atau tak, guru mesti lakukan program remedial atau perbaikan supaya siswa alami ketuntasan belajar.
Walau sekian, belajar untuk siswa bukanlah sekedar hanya meraih ketuntasan belajar. Atau mencari nilai akademis semata seperti yang tercantum dalam buku rapor serta ijazah. Beberapa hal lain yang akan diwujudkan lewat aktivitas belajar siswa.
Memperoleh pengalaman belajar
Hal semacam itu akan dipenuhi dengan baik jika siswa sudah lewat pengalaman belajar yang baik. Bebas dari masalah atau kendala, baik datang dari diri siswa (internal) ataupun luar diri siswa (eksternal).
Sistem peroleh pengalaman belajar yang berjalan di ruangan kelas, nyatanya tak selama-lamanya jalan mulus. Ada siswa yang alami kesusahan belajar berbentuk temporer. Cuma alami permasalahan di bagian spesifik dari materi pelajaran. Umpamanya, pada rencana/pokok bahasan A tak alami permasalahan di mana hasil ulangan harian alami ketuntasan. Tetapi pada rencana/pokok bahasan B siswa tak alami ketuntasan belajar.
Tetapi ada juga kesusahan belajar yang berbentuk permanen. Kesusahan belajar ini dihadapi siswa untuk semuanya mata pelajaran. Nyaris semuanya mata pelajaran tidak berhasil meraih ketuntasan.
Indikasi kesusahan belajar siswa
1. Tugas-tugas belajar
Tanda-tanda kesusahan belajar siswa bisa diliat dari lambannya siswa kerjakan pekerjaan yang didapatkan. Pekerjaan tempat tinggal (PR) kerap diabaikan serta bila ditangani itupun hasil contekan dari rekan. Demikian halnya dalam merampungkan pekerjaan yang didapatkan di sekolah.
2. Sikap belajar
Dalam belajar kerap siswa berlaku cuek serta kurang perduli dengan kesibukan belajar. Yang utama untuk mereka ada dalam kelas. Duduk dengan manis, cuma memerhatikan langkah guru bicara. Mereka juga tak mencatat materi pelajaran yang dikira utama. Saat ketahuan oleh guru jadi siswa ini pura-pura menulis suatu hal.
3. Tingkah laku menyimpang
Kesusahan terima pelajaran kerap diperlihatkan dengan tingkah laku menyimpang. Umpamanya kerap minta izin meninggalkan kelas, mengganggu rekan, kerap masuk kelas terlambat, atau kerap alpa.
4. Situasi hati yang bad mood
Siswa yang alami kesusahan belajar kerap tunjukkan situasi hati yang kurang bagus untuk ikuti pelajaran. Gampang tersinggung oleh rekannya, rasa ngantuk, tak bergairah serta kehilangan semangat belajar.
5. Hasil belajar
Hasil belajar yang kurang bagus adalah akumulasi dari tanda-tanda diatas. Siswa susah meraih ketuntasan belajar saat diselenggarakan ulangan harian.
Penyebab kesusahan belajar internal
1. Masalah kesehatan
Siswa yang kerap alami masalah kesehatan bakal kesusahan dalam belajar. Susah terima serta mengolah materi pelajaran yang didapatkan guru. Aspek ini perlakuannya melibatkan orangtua.
2. Kelainan pada organ badan
Umpamanya anak alami permasalahan pendengaran serta pandangan. Siswa kurang terang mendengar nada guru yang menjelaskan pelajaran. Demikian halnya untuk lihat catatan atau tulisan yang ada di papan catat.
3. Konsentrasi
Aspek internal yang lain yaitu sulitnya memusatkan perhatian pada apa yang tengah dihadapi. Siswa gampang terganggu konsentrasinya oleh beberapa hal yang dikira remeh.
4. Ciri-ciri buruk
Siswa yang mempunyai ciri-ciri jelek condong alami kesusahan belajar. Umpamanya siswa yang sukai bolos, kerap datang terlambat serta sukai latah.
Penanganan kesusahan belajar siswa
http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy5tYXRyYXBlbmRpZGlrYW4uY29tLzIwMTUvMTEvbWVuZ2VuYWwtZmFrdG9yLWludGVybmFsLWtlc3VsaXRhbi5odG1s