Ulama syiah terkemuka di Irak, Moqtada al-Sadr keluarkan seruan tertulis berisi desakan pada orang-orang tidak untuk menyerang golongan homoseksual. Menurut dia, walau golongan homoseksual menyimpang dari ajaran agama, tetapi mereka memiliki hak hidup.
Seruan al-Sadr ini dipuji kelompok Human Rights Watch (HRW). Menurut HRW seruan al-Sadr adalah langkah utama menuju toleransi.
Dalam seruan tercatat, al-Sadr yang mempunyai pengikut banyak di Irak menyampaikan kalau golongan penyuka sesama jenis serta golongan yg tidak taat pada beberapa etika gender biasanya termasuk juga kelompok “terlarang” dalam agama.
Tetapi, dia melanjutkan kalau golongan homoseksual masihlah mempunyai hak untuk hidup tanpa ada cedera walau menanggung derita ”masalah psikologis”.
” (Anda) mesti memisahkan diri dari mereka, (namun) janganlah menyerang mereka, lantaran bakal meningkatkan keengganan mereka serta Anda mesti menuntun mereka memakai langkah yang bisa di terima serta rasional, ” bunyi seruan al-Sadr, seperti diambil dari Al Arabiya, semalam (19/8/2016).
Kelompok HRW menyebutkan seruan dari al-Sadr bukanlah toleransi, tetapi langkah menuju toleransi.
Ini adalah bukan pertama kalinya al-Sadr bikin pernyataan yang menekan orang-orang tidak untuk menyerang golongan homoseksual.
Pada th. 2009, dia pernah menyampaikan kalau hanya satu “obat” untuk “menghentikan” tingkah laku homoseksualitas yaitu lewat dakwah serta tuntunan, bukanlah lewat kekerasan. Pernyataan ini muncul setelah polisi Irak temukan mayat tiga pria penuh peluru yang diduga bagian dari kelompok homoseksual.