Bantu share Ya.. 'Drama' Penyerangan 10 Jam Kampus AS di Afghanistan


Universitas AS di Afghanistan diserang sekumpulan orang bersenjata. Serangan di American University of Afghanistan berlangsung di Kabul pada Rabu jam 19. 50 saat setempat, saat siswa berkumpul serta makan malam berbarengan.

 " Polisi sukses menewaskan dua penyerang yang menyerbu universitas dengan senjata serta bahan peledak, " kata Kepala Polisi Departemen Investigasi Kriminal Kabul, Fraidoon Obaidi, seperti diambil dari CNN, Kamis (25/8/2016).

 " Kami sudah mengakhiri operasi pembersihan. Dua penyerang ditembak mati, " kata Obaidi sekitaran 10 jam sesudah serangan itu diawali.

Saksi mata menyampaikan beberapa orang bersenjata meledakkan bom serta menembakkan senjata, mengakibatkan sebagian mahasiswa serta pegawai fakultas melarikan diri. " Yang lain bersembunyi didalam gedung, " tutur seseorang petinggi senior Departemen Luar Negeri pada CNN.

 " Satu diantara penjaga keamanan tewas serta 21 siswa terluka, " ucap kepala Rumah Sakit Kabul pada Rabu malam tidak sama dengan info Obaidi yang menyebutkan 44 orang terluka, termasuk juga 35 siswa.

Reuters, mengutip info polisi, melaporkan sejumlah 12 orang, termasuk juga tujuh siswa, tiga polisi, serta dua penjaga keamanan tewas dalam serangan oleh grup bersenjata.

Walau namanya kampus Amerika, cuma ada sebagian orang dari Negeri Paman Sam yang mengemban studi disana. Tetapi, beberapa orang Amerika yang mengabdi peluang terjebak didalam gedung.

Sekolah ini dikira sebagai lambang kerja sama pada Afghanistan serta Amerika Serikat.

Selama ini belum ada grup yang mengakui bertanggungjawab atas serangan itu. Pemerintah Afghanistan yang di dukung beberapa petinggi AS sudah berjuang memberangus Taliban sepanjang bertahun-tahun. Paling akhir waktu dua profesor diculik beberapa waktu terakhir.

Momen ini berlangsung kurang dari tiga minggu sesudah sekolah sangat terpaksa hentikan operasi universitas sesudah dua guru-- Amerika serta Australia--diculik dibawah todongan senjata. Selama ini kehadiran mereka masihlah belum di ketahui.

Keterangan Saksi Mata

Ahmad Samin menyampaikan dia tengah mengajar di kelas kimia pada Rabu malam saat beberapa penyerang masuk universitas itu.

Beberapa penyerang melepas tembakan serta meledakkan bom di universitas. Dengan cepat, lampu di kelas Samin juga padam.

 " Begitu gelap, (serta) kebanyakan orang berlarian. Kebanyakan orang mulai berteriak, " kata Samin, yang disebut warga negara AS. " (Itu) yaitu waktu paling menakutkan dalam hidupku. Saya mendadak pikirkan putra serta putriku di (Amerika Serikat). "

Di dalam kepulan asap hitam, Samin bergegas meninggalkan gedung universitas berbarengan mahasiswa serta pegawai fakultas yang lain. " Saya hirup asap waktu melarikan diri, " tuturnya.

Satu diantara murid yang dirahasiakan jati dirinya menyampaikan, ia tengah dalam kelas waktu mendengar nada dentuman begitu besar serta keras. Satu ledakan yang berlangsung kurang lebih 50 mtr. dari ruangan kelasnya.

 " Kebanyakan orang lihat ke seputar ruang mencari tempat berlindung. Kami mempunyai pintu darurat di pojok universitas. Rasa-rasanya seperti satu gerbang yang di buka serta beberapa orang berlarian keluar. Kebanyakan orang lari keluar dari sana. "

Dia mendengar nada tembakan waktu mereka lari, lalu ledakan ke-2. Ke-2 ledakan datang dari pintu masuk sekolah.

 " Beberapa orang berteriak minta tolong. Kebanyakan orang berteriak, " tutur murid itu seraya mengakui lihat sebagian orang terluka -- akibat pecahan kaca serta peluru. " Seseorang penjaga cedera disangka cedera akibat satu diantara ledakan ".

Siswa itu menyampaikan mendengar beberapa rekannya terjerat di tiga bangunan.

Bilal Sawary, seseorang wartawan di Kabul, menyampaikan ia juga mendengar teriakan dari sebagian orang di universitas.

 " Satu diantara anggota keluarga saya yang ada disana katakan beberapa penyerang mempunyai peta. Mereka minum Red Bulls, terang mempunyai tujuan untuk tinggal sepanjang mereka dapat serta sebagian dari mereka melemparkan granat tangan, " ucap Sawary.

Kekhawatiran Keamanan di Kabul

American University of Afghanistan di buka pada th. 2006. Ini hanya satu universitas swasta nirlaba di negeri itu yang mempunyai sekitaran 1. 700 murid.

 " Kampus ini adalah bukti kemitraan begitu dekat pada Amerika Serikat serta Afghanistan, serta adalah lambang utama dari kemitraan pada ke-2 negara, " kata petinggi Departemen Luar Negeri.

Hal semacam ini dikira satu sekolah elit yang mewakili golongan moderen serta moderat Afghanistan, dimana banyak petinggi pemerintah serta organisasi nonpemerintah disana. Amerika Serikat mendanai banyak beasiswa untuk orang Afghanistan, termasuk juga untuk kaum hawa.

Rangkaian penculikan serta pengeboman Taliban tingkatkan kecemasan keamanan di Kabul, ibu kota Afghanistan. Warga Amerika serta diplomat yang lain juga dilarang melancong dengan jalur darat dari bandara internasional kota untuk misi diplomatik mereka.

Demikian sebaliknya, mereka bakal diangkut dengan helikopter.

Banyak negara, termasuk juga Amerika Serikat serta Inggris, keluarkan peringatan untuk perjalanan ke Afghanistan, mengingat kondisi keamanan disana.

 " Kami mencermati dengan cermat kondisi di Kampus Amerika di Kabul, " kata seseorang petinggi pertahanan AS CNN. " Beberapa kecil penasihat dari Resolute Dukungan Mission sekarang ini menolong pasukan Afghanistan, lantaran mereka merespon penasihat ini tak dalam peran tempur. Mereka menasihati bebrapa rekanan mereka di Afghanistan ".

Dewan Keamanan Nasional keluarkan pernyataan ini pada hari Rabu.

 " Amerika Serikat mengutuk tindakan serangan teroris di Kampus orang Amerika di Afghanistan. Kami salut aksi cepat dari Pasukan Pertahanan serta Keamanan Nasional Afghanistan yang menyikapi serangan itu serta selekasnya mengamankan ruang kampus. "

 " Kami ikut berduka serta mendoakan keluarga serta kerabat yang kehilangan orang terkasih... Kami lebih menyatakan kembali support AS untuk pemerintah Afghanistan serta rakyatnya, saat mereka selalu bangun negeri ini supaya lebih stabil, aman, serta sejahtera. "