Bom 5 Waktu Di Thailand Tewaskan 4 Orang.. Tolong Di Share ya Guys...


Satu bom mobil meledak diluar hotel di lokasi turis, Pattani, Thailand. Akibat insiden itu, 1 orang tewas serta 29 terluka. Ledakan berlangsung pada awal hari Rabu 23 Agustus. Sebagian gambar di sosial media memerlihatkan rusaknya akibat bom itu.

Mengenai warga negara orang yang tewas serta luka belum di ketahui. Sebagian laporan menyebutkan, ledakan berlangsung di dekat Hotel Southern, Pattani.

Ditulis dari Daily Mail, Rabu (24/8/2016), ledakan itu berlangsung sesudah rangkaian teror menempa Thailand. Pada 12 Agustus lalu, bertepatan dengan peringatan ulang th. ke-84 Ratu Sirikit. Sekurang-kurangnya ada delapan bom yang meledak di Thailand dalam kurun waktu 24 jam serta keseluruhan kematian mencapai 4 orang.

Bom pertama meledak lokasi resor di Hua Hin. Satu warga Thailand tewas serta melukai 21 yang lain.

Beberapa jam lalu, dua bom berdaya ledak rendah meledak di Pantai Patong, Phuket yang juga populer dengan turis Barat.

Secara terpisah, bom juga meledak di Surat Thani Jumat pagi. Ledakan pertama terjadi diluar stasiun polisi perairan serta yang lain meledak di depan pos polisi. Insiden itu menewaskan satu orang.

Bom juga meledak di Propinsi Trang di Thailand Selatan, tempatnya dekat dengan tempat tinggal pimpinan polisi propinsi, menewaskan 1 orang serta melukai 6 yang lain.

 " Type bom masihlah diinvestigasi, " kata Kepala Kepolisian Hua Hin, Sitthichai Srisopacharoenrat seperti diambil dari Guardian.

Sampai saat ini belum ada pihak yang mengakui bertanggungjawab atas serangan beruntun itu. Tetapi, diliat dari momentumnya, disangka insiden itu untuk membuat malu pemerintahan junta militer yang berkuasa mulai sejak dua th. lantas.

Pemerintah Inggris sudah keluarkan travel warning pada warganya yang akan melancong ke Thailand. Sesaat Pattani adalah satu diantara 3 propinsi dengan sebagian besar Muslim paling banyak. Lokasi itu sering dirundung perseteruan yang diawali dari th. 2004.

Kian lebih 6. 500 orang tewas sejak perseteruan pecah.