Pepatah orang-tua menyampaikan Cinta memanglah perlu pengorbanan.
Inipula yang bikin Alexander Pieter Cirk (40) berjuang m4t!-m4t!4n untuk menjumpai kekasihnya yang tidak sama negara.
Keduanya berteman di sosial media dua bln. lantas. Sesudah cukup lama berteman, mereka merajut cinta.
Serta seperti pepatah tua tadi, Alexander juga berkorban untuk berjumpa kekasihnya kali pertama.
Dia terbang ke Negeri Tiongkok untuk menjumpai kekasihnya. Jarak pada Belanda ke Tiongkok meraih 4500 Km..
Sesampainya di Bandara Changsha Huanghu, China, Alexander juga mencari kekasihnya. Namun, sang kekasih tadi tidak nampak di bandara waktu ia datang.
Alexander tidak menyerah. Ia bermalam di Bandara menanti kekasihnya datang menjemput.
Hasil yang sama berlangsung sepanjang 10 hari Alexander menanti di Bandara. Kekasihnya yang bernama Zhang tadi tidak kunjung tiba.
Alexander juga sedih. Badannya makin kurus serta pas pada hari ke 10, dia dilarikan ke tempat tinggal sakit lantaran sangat letih.
Esok harinya satu berita mengenai cerita cinta Alexander nampak di orang-orang.
Zhang yang tahu hal semacam ini selekasnya menghubungi seseorang wartawan, lantas menyampaikan kalau ia tidak memahami dengan info yang didapatkan Alexander.
Menurut Zhang, Alexander bakal bersua dengan dianya th. depan. Bukanlah saat ini.
Di hari itu, lanjut Zhang, ia tengah bekerja di Zhengzhou, Henan.
Zhang juga memberitahu wartawan bila ia masihlah mengharapkan dapat merajut jalinan dengan Alexander selepas berita itu nampak.
Namun, harapan itu nampaknya percuma. Ini lantaran Alexander telah pulang ke negaranya dengan perasaan kecewa lantaran tidak berhasil bikin surprise untuk kekasihnya itu.
http://www.tribunnews.com/internasional/2016/08/02/pria-belanda-menunggu-pacar-online-10-hari-di-bandara-changsa-china-dan-berakhir-di-rs?page=3