Kisah nyata menarik sekaligus mengundang haru dan suka cita kini kembali terdengar. Kali ini datang dari seorang wanita yang telah lama mengharapkan punya anak, Ibu Happy namanya. Selama lima tahun dari menikah tidak mempunyai anak tentu membuat perasaan keluarga, terutama Ibu Happy sungguh sedih. Tetapi kesedihan itu tak sedikitpun mematahkan semangat pasangan Happy Ayunita Mahardina (32) dan Heru Kunadi (34) terus berusaha memiliki keturunan.
Tak tanggung-tanggung, langkah yang ditempuh dari pasutri ini adalah dengan cara bayi tabung. Tepatnya pada Januari 2013, di mana dalam pertama kalinya mereka mencoba bayi tabung. Tapi belum berhasil. Kedua kalinya, pada Februari 2013 mereka mencobanya kembali dengan proses yang sama (baca: bayi tabung), belum berhasil juga. Lalu untuk yang ketiga kalinya, mencoba bayi tabung lagi pada bulan Maret, namun gagal lagi.
Tiga kali usaha dalam proses yang sama gagal dengan biaya yang tentu tidak sedikit, ternyata tidak membuat Ibu Happy menyerah. Hingga, pada akhir 2013 usaha yang ditempuh adalah melalui jalan ibadah spiritual, yakni berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Setibanya di Mekkah, dia berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan keturunan empat anak.
Selang beberapa bulan kembali dari Tanah Suci, Ibu Happy dan suaminya pun kemudian kembali memutuskan untuk mencoba bayi tabung lagi. “Kita udah pasrah, coba lagi ini untuk terakhir kali,” ujarnya seperti dilansir merdeka.com 1 Februari kemarin.
Awal Sukacita
Dengan keputusan yang diambil untuk mencoba bayi tabung lagi, dan tanpa memberi tahu orang tua dan saudara, membuat mereka berangkat ke Surabaya pada awal bulan puasa 2014. Tepatnya di RS Siloam Surabaya, mereka kembali menjalani proses bayi tabung. “Akubrowsing, nonton berita, itu si Inul bisa dapat anak di Siloam, Jonatan Frizzi juga dapat kembar di sana. Akhirnya kita putuskan ke sana,” jelas Ibu Happy.
Setelah sebulan di Surabay, mereka mendapat kabar yang sangat mengembirakan: Ibu Happy tidak datang bulan. Setelah diperiksa di dalam rahimnya, ternyata tumbuh empat janin bayi. “Padahal yang disuntikkan ada tiga, tapi jadinya empat,” ujar Ibu Happy.Subhanallah…
Lalu dia teringat dengan doanya ketika di Mekkah. “Oh iya saya minta empat anak, nggaksangka langsung di kasih empat bruk, kembar, senang, kaget. Keluarga juga nggak ada yang menyangka semua,” tuturnya dengan gembira. Kendati demikian, kondisi itu pernah membuat dokter menyarankan kepada Ibu Happy agar janinnya dikurangi satu karena salah satu bayi terhimpit oleh tiga bayi lain di bagian paling bawah rahim.
“Dokter sempat bilang… ya kalau dikurangi gimana? Karena resikonya juga besar. Tapi aku bilang kalau bisa jangan, aku nggak mau, ini anak yang udah dititipkan Allah ke aku,” kata Ibu Happy ketika di RS Sarjito, pada Kamis (29/1), seperti diberitakan merdeka.com. Dengan berbagai syarat dari dokter, akhirnya dia dijinkan untuk tidak mengurangi bayi tersebut.
“Jujur saja aku kan belum pernah hamil satu anak, ini langsung dapat anak empat, bayangin empat, senangnya. Nggak sia-sialah selama berbulan-bulan menahan diri untuk nggak ke mall atau kerja dan lainnya,” jelasnya.
Ketika 4 Bayi Lahir
Hari Selasa (26/1) di RS. Sarjito sekitar pukul 11.30 WIB, Happy akhirnya melahirkan empat bayi, tiga berjenis kelamin laki-laki, dan 1 bayi berjenis kelamin perempuan. Keempat bayi tersebut lahir dalam kondisi sehat dengan masing-masing seberat 2 kg, 1,8 kg, 1,6 kg dan 1,3 kg. “Saya kaget sekaligus senang, setelah lima tahun menikah akhirnya punya anak, empat sekaligus lagi,” katanya di RS Sarjito, Kamis (29/1).
Selain itu, keempat bayi kembar tersebut rencananya akan dinamai dengan nama Rabani, Habibi, Ghani dan Safea.”Nanti yang jadi kakaknya Safea, yang perempuan, dia yang paling bawah terhimpit, dan yang beratnya 1,3 kilo. Saya sudah janji sama diri sendiri, nanti yang paling bawah yang selama ini ditendang-tendang yang lain, dia yang akan jadi tertua,” tandasnya.
Pembaca Media Ikhram yang budiman, kisah ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa segala sesuatu yang ada di dunia adalah atas kehendak Allah SWT. Dan bagi orang yang sabar dan terus berusaha, pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan ketika waktunya telah tiba. Innallaha ma’a asshabiriin, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Semoga bermanfaat… Amin ya Rabbal ‘alamin…
SUMBER:http:media.ihram.asia
SUMBER:http:media.ihram.asia