Iyah, 33 th., asal Cianjur adalah potret bagaimana grup miskin di Indonesia masihlah saja terlewati. Wanita yang dimaksud istri dari Andun Suherman, 45 th., mesti membesarkan tujuh orang putrinya dalam kondisi serba kekurangan.
Bahkan, Iyah hingga memasak batu untuk mengelabui anaknya. Sebab, di tempat tinggalnya telah tidak ada lagi persediaan makanan.
Narasi ini berlangsung waktu anak Iyah yang masihlah kecil merengek lapar. Iyah bingung serta mengambil keputusan memasak batu, menginginkan anaknya tertidur dan melupakan rasa laparnya.
Berita itu lantas terdengar oleh Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu. Hatinya terenyuh dan selekasnya menjumpai keluarga Andun serta Iyah.
Guntur lalu berikan beberapa pertolongan. Bukan hanya makanan, pejabat kepolisian itu juga mengusahakan agar Andun, Iyah serta ketujuh putrinya tinggal di rumah yang layak.
Hingga saat ini, mereka tinggal di gubuk reyot yang berdiri di atas tempat miliki orang. Guntur cobalah mendekati yang memiliki tanah hingga selanjutnya sang yang memiliki tanah merelakan beberapa tanahnya untuk keluarga miskin itu.
Guntur membalas kebaikan yang memiliki tanah dengan memikul semuanya cost sertifikasi tanah itu. Dalam pengurusan sertifikat dan pemberian pertolongan, Guntur dibantu oleh Kepala Tubuh Pertanahan Nasional (BPN) Cianjur beserta sebagian donatur.
http://www.pusatinformasidunia.com/2016/08/kalau-anda-masih-puya-hati-dan-masih.html