Narasi Riil : Jenazah Ini Sudah Sebagian puluh Th. di Pendam Namun Tetaplah utuh, Nyatanya Berikut Beribadah yang di Lakukannya Semasa Hidupnya
sumber : youtube. com
Terlihat jasad dan kain kafannya masihlah utuh tidak cuma itu jasadnya juga tak menyebarkan bau busuk, walaupun sesungguhnya papan kayu penutup makam sudah hancur jadi tanah.
Keanehan ini tersingkap saat makam Triyani itu dibongkar oleh anak-anaknya yang inginkan memindahkan makamnya ke Purwodadi, Jawa Tengah, maksud nya untuk disandingkan di samping makam suami almarhumah.
“Kami bakal bawa jenazah ibu ke Jawa Tengah untuk dimakamkan dekat makam bapak, ” tutur Nanang Triyadi anak sulung dari almarhumah.
Mereka memutuskan untuk memindahkan jasad almarhumah karena
keadaan kompleks makam Triyani yang semakin rusak
tergerus air sungai Ciapus.
Terlebih dulu di kenali bila beberapa makam sudah terbenam dan rusak.
“Rencananya memanglah menginginkan dipindahkan daripada makamnya
rusak, ” ucap Nanang Arianto (49) , anak sulung almarhumah. “
Bila airnya meluap, sebagian jenazahnya terbenam. Oleh karena itu sebelumnya makam ibu saya turut ambrol, kita sepakat pindahin ke Purwodadi, ” tuturnya, seperti di ambil dari kabarmakkah. com.
Sesudah digali jenazah Triyani lantas disemayamkan di rumah Teguh, anak keduanya, di Perum Taman Pagelaran, Jl. Cemara Blok D 3 no 29, Kelurahan Padasuka Ciomas Bogor.
Berita keajaiban jasad almarhumah juga menyeruak sampai rumah Teguh juga segera kebanjiran tamu yang menginginkan lihat dengan cara segera keajaiban yang berlangsung.
Triyani wafat dunia pada 20 Juni 1994 silam. Sepanjang itu, mayatnya masihlah tampak ada daging yang melekat walau telah mengecil.
Diluar itu, jasad Triyani juga tak keluarkan bau apa pun.
Beberapa warga menduga bila keajaiban yang berlangsung pada Triyani ini karena semasa hidupnya ia yaitu seseorang yang sukai bersedekah.
Ia sukai berikan pengemis atau gelandangan makanan warung yang dijualnya saat mereka melalui didepan warungnya.
Tidak cuma itu, Triyani juga sering membantu tetangganya yang kesusahan.
“Saya tidak paham fenomena apa dengan peristiwa ini. Namun, mungkin saja saja karena amal baik ibu semasa hidupnya, ” jelas Teguh. “Ibu saya dahulu berjualan sayuran masak.
http://www.pusatinformasidunia.com/2016/09/tolong-di-sebar-kan-jenazah-ini-sudah.html