Pada 29 Juli 2016 lalu, beberapa orang digemparkan dengan gosip terjadinya kiamat. Satu kelompok bernama End Times Propechies mengungkap, pada tanggal itu kehidupan didunia bakal selesai.
End Times Propechies menerangkan penyebabnya kiamat 29 Juli dengan mengunggah video berdurasi 17 menit berjudul “Why The World Will End Surely On 29 Juli 2016 ".
Menurut dia, Bumi bakal alami fenomena geomagnetik dimana Kutub Utara perlahan bergerak ke kutub magnetik utara yang dikarenakan pergeseran besi cair di inti Bumi. Tetapi, ramalan itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Sebelumnya, End Times Propechies juga menyebarkan gosip kalau Bumi bakal dihantam asteroid pada 6 Mei. Diluar itu kelompok itu menyebutkan, Barack Obama bakal membuka kalau ia seseorang Anti-Kristus pada Juni--namun semua tidak dapat dibuktikan.
Diambil dari Metro, Kamis (18/8/2016), beberapa waktu terakhir grup itu kembali menyebarkan gosip kiamat. Dalam penjelasan yang diupload ke website sharing video, mereka menyebutkan kalau kehidupan didunia bakal selesai pada 31 Oktober 2016 -- bertepatan dengan perayaan Halloween.
" Semua bukti tunjukkan pada kita kalau selesainya dunia serta waktu akan terjadi pada 31 Oktober 2016, " catat End Times Propechies dalam account kepunyaannya.
Sama dengan gosip kiamat 29 Juli, mereka juga menyampaikan kalau selesainya dunia pada 31 Oktober karena sebab kutub Bumi bakal terbalik.
" Pada hari kebangkitan Yesus, bakal ada pembalikan kutub. Isaiah menyampaikan kalau Bumi bakal retak serta terbelah. Bumi bakal terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Bumi terbebani oleh dosa-dosanya serta bakal roboh dan tidak pernah bangkit lagi, " katanya dalam video berjudul " Why The World Will End Surely on 31 October 2016? Shocking Facts "
Pergeseran Kutub Bumi Sebabkan Kiamat?
Pergeseran kutub Bumi adalah fenomena geomagnetik dimana Kutub Utara perlahan bergerak ke kutub magnetik utara yang dikarenakan pergeseran besi cair di inti Bumi. Ilmuwan menunjukkan kalau Bumi sudah alami rotasi geomagnetik dengan cara penuh tiap-tiap 780 ribu th..
Alih-alih berubah dengan cara mendadak, kutub magnetik bakal bergerak perlahan-lahan di muka Bumi sepanjang beberapa ribu th.. Mulai sejak pertama kalinya ilmuwan mulai mencatat gerakannya, kutub sudah berubah sejauh 965 km..
Gerakan kutub magnetik utara sudah bertambah pada Era ke-20 serta sekarang ini sudah berubah sekitaran 64, 3 km. per th..
Tubuh Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengonfirmasi, pergeseran kutub geomagnetik sedang berjalan. Tetapi mereka menyampaikan, kita tidak perlu cemas lantaran masyarakat Bumi susah untuk menyadarinya.
" Keadaan yang mengakibatkan berbaliknya kutub tidak seutuhnya bisa diperkirakan. Tidak ada catatan geologi yang tunjukkan kalau skenario kiamat yang terkait dengan berbaliknya kutub mesti disikapi dengan serius, " tutur NASA.