Jadi Selama Ini??? Dokumen ISIS Ungkap Mayoritas Anggotanya Tak Memahami Islam


Sebagian besar anggota ISIS tak mengetahui atau cuma mempunyai pengetahuan yang begitu minim tentang Islam. Hal semacam itu terungkap dalam sebuah dokumen yang diketemukan pemberontak Suriah di salah satu sisa basis ISIS, yang diberikan pada Asociated Press (AP).

Dalam dokumen itu, seperti ditulis Bussines Insider pada Rabu (17/8), dijelaskan kalau 70 % dari semua anggota ISIS cuma mempunyai pengetahuan dasar tentang Islam, hukum syariah serta al-Quran. Cuma lima % anggota ISIS yang dinilai mempunyai pemahaman yang cukup mendalam tentang Islam.

Dokumen serta wawancara dengan AP tunjukkan kalau sebagian pemuda dari Prancis terpikat oleh perekrut bernama Mourad Price, yang sering minum-minum di bar berbarengan dengan beberapa orang yang bakal dia rekrut. Sedang di Inggris, seseorang pemuda di ketahui beli buku tentang beberapa dasar Islam sesaat sebelumnya dia bertolak ke Suriah, untuk berhimpun dengan ISIS.

Menurut dokumen itu, kurangnya pengetahuan tentang Islam tak dianggap negatif oleh perekrut ISIS. Malah demikian sebaliknya, pemuda yang tidaklah terlalu tahu dapat dibuat jadi pejuang kejam, serta terpikat dengan praktek yang termasuk juga berikan mereka budak s3x serta menyampaikan pada mereka kalau memp3rk0sa budak itu dibenarkan dalam Islam.

Satu diantara anggota ISIS yang namanya diketemukan diantara dokumen di Suriah yaitu Karim Mohammad-Aggad, yang pergi ke Suriah sesudah tertarik dengan bujukan Mourad Price. Karim mengataka Price secara halus membujuk dia serta rekannya untuk berhimpun dengan ISIS.

Karim yang terpikat rayuan Price pergi ke Suriah pada 2013 serta di tangkap sekembalinya ke Prancis. Saudaranya Foued yaitu satu diantara tersangka pembantaian di Bataclan di Paris pada November th. lalu.

Dalam satu wawancara, Karim menyampaikan ketentuan dia berhimpun dengan ISIS bukanlah lantaran dia seorang Muslim. Keputusannya itu datang lantaran tawaran mengundang selera yang di sampaikan Price pada dirinya.

 " Kepercayaan agama saya tak ada hubungan dengan keberangkatan saya, Islam dipakai untuk menjebak saya, " ucap pria yang divonis sembilan th. penjara oleh pengadilan Prancis itu.