DICERITAKAN dari Masruq radhiyallahu ‘anhu kalau ia pernah mendengar seorang tengah membaca ayat tersebut :
“ (Ingatlah) hari (saat) Kami menghimpun beberapa orang yang takwa pada (Allah Subhanahu wa Ta’ala) Yang Maha Pengasih sebagai perutusan yang terhormat, serta Kami bakal menyingkirkan beberapa orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam kondisi dahaga, ” (QS. Maryam : 85-86).
Lalu ia bergetar, menangis, serta berkata pada orang yang membaca ayat itu, “Ulangi lagi untukku! ” Jadi, ia juga terus-menerus mengulangi ayat itu, sesaat Marsuq menangis hingga ia jatuh serta wafat dunia. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatinya. Ia termasuk juga beberapa orang yang wafat dunia lantara Al-Quran.
Manshur bin Ammar berkata, “Saya masuk kota Kufah. Ketika saya tengah jalan di kegelapan malam, mendadak saya mendengar tangisan seorang dengan nada yang penuh gelisah dari dalam tempat tinggal. Orang itu berkata, “Wahai Rabbku! Untuk kemuliaan serta keagungan-Mu, saya tak punya maksud menentang-Mu dengan berbuat maksiat kepada-Mu. Walau demikian, saya berbuat maksiat lantaran kebodohanku.
Lalu saat ini siapa lagi yang bisa menyelamatkanku dari siksa-Mu? Dengan tali siapa saya berdasar teguh bila Engkau memutus tali-Mu dari diriku. Aduh alangkah banyak dosaku.. Aduh tolonglah… Ya Allah! ” Manshur bin Ammar berkata, “Ucapan orang itu membuatku menangis, lantas saya berhenti serta membaca ayat tersebut :
‘Wahai beberapa orang yang beriman, peliharalah dirimu serta keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya yaitu manusia serta batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, serta tak mendurhakai Allah pada apa yang diperintahkan-Nya pada mereka serta senantiasa kerjakan apa yang diperintahkan, ’ (QS. At-Tahrim : 6).
Mendadak saya mendengar teriakan keras serta gemetar lelaki itu. Saya juga berhenti sampai nada lelaki itu juga terputus serta saya juga berlalu. Pada pagi harinya saya mendatangi tempat tinggal lelaki itu, nyatanya saya mendapatinya sudah wafat dunia serta beberapa orang tengah menjaga jenazahnya. Disana tampak seseorang nenek yang tengah menangis, lantas saya bertanya mengenai siapakah wanita tua itu.
Nyatanya ia yaitu ibunya, lalu saya menghampirinya serta saya ajukan pertanyaan tentang perilaku anaknya, lantas wanita tua itu menjawab, “Dia berpuasa di siang hari, melaksanakan ibadah pada malam hari, serta bekerja mencari rejeki yang halal. Lantas ia membagi tiga hasil dari kerjanya. Sepertiga untuk dianya, sepertiga lagi untuk membiayaiku, serta sepertiga yang lain ia sedekahkan. Tadi malam ada seorang melewatinya sembari membaca satu ayat, ia juga mendengar ayat itu lantas wafat dunia. ”
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim!
http://www.kesehatan69.com/2016/09/subhanallah-orang-ini-meninggal-setelah.html